Senin, 21 Maret 2011

Senin, 03 Januari 2011 13:19:07 Klik : 70 Kirim Berita Ini! Print Berita Ini! Manfaatkan Pekarangan Buat Kolam Ikan

KALIREJO – Banyak hal yang bisa kita perbuat untuk memperoleh penghasilan dan pendapatan, Kuncinya adalah kemauan, karena seperti kata pepatah ”Where There Is A Will, There Is A Way” (dimana ada kemauan, disitu ada jalan). Hal itulah yang mendorong Ashari, yang merupakan warga dusun 3 Kampung Sukosari, membuka usaha budidaya ikan, melalui kolam darat, dengan menggunakan media plastik. Kolam darat / kolam plastik tersebut, juga dalam rangka memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya.
Saat ditemui Radar Lamteng, Ashari, menyampaikan, bahwa usaha yang ditekuninya tersebut memang cukup menjanjikan, dimana dengan menekuni usaha tersebut, penghasilan dan pendapatannya diakui lumayan besar untuk ukuran dirinya.
Dikatakannya, bahwa, kolam yang ia buat dengan menggunakan media plastik tersebut, ia manfaatkan untuk budi daya benih ikan Gurame. Menurutnya, dengan mengembangkan benih ikan Gurame, setiap 20 hari sekali ia dapat meraup keuntungan yang cukup lumayan.
Diceritakannya, untuk membuat kolam plastik tersebut, cukuplah mudah dan tak terlalu banyak mengeluarkan modal. Beberapa kolam kolam plastik yang ia buat rata-rata berukuran 4 x 8 M, dan modal yang dikeluarkannya untuk membuat kolam dengan ukuran tersebut, kurang lebih Rp500 ribu. Yaitu dengan rincian Rp250 ribu untuk pembelian plastik, ukuran 6 x 9 M, dan Rp250 ribu untuk biaya penggalian tanah sedalam 0,5 M.
Plastik diletakan dalam lubang untuk menampung air agar tidak bocor. Setelah plastik terpasang dalam lubang tersebut, dan siap diisi air, sebelumnya dasar kolam plastik tersebut diisi tanah dengan campuran pupuk kandang yang telah terurai dan kering, kira-kira setebal 5 Cm. Dan setelah itu diisi air, kurang lebih setinggi 0,5 M. lalu kolam siap diisi ikan.
Kembali dijelaskan oleh Ashari, bahwa, kolam plastik-nya lebih diperuntukan sebagai pembesaran bibit ikan gurame. Karena, selain bibit gurame mudah dalam pemasarannya, hal itu juga tak terlalu beresiko terhadap angka kematian ikan. Kemudian benih ikan gurame yang ia pelihara, dalam waktu 15 sampai 20 hari, sudah berganti harga, dan siap ia jual kembali.
Lebih lanjut Ashari, menjelaskan, saat media kolam disiapkan, ia membeli benih ikan gurame seharga Rp500 / Rp600, setelah ia pelihara selama 15 – 20 hari, benih ikan gurame tersebut mengalami pertumbuhan dan harganya pun menjadi lebih tinggi, yaitu Rp.800. Sedangkan per petak kolam dengan ukuran 4 x 8 tersebut, dapat ia isi bibit ikan gurame antara 2000 ekor. Sehingga keuntungan yang ia dapat selama 20 hari, sebesar Rp. 400 ribu, dipotong biaya pakan Rp.50 ribu, keuntungan bersih Rp350 ribu per kolam plastiknya. Dan dari 10 petak kolam plastiknya, dalam 1 bulan, ia dapat meraup keuntungan Rp.3,5juta.
Sedangkan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan benih ikan gurame di kolam plastik, adalah keberadaan air kolamnya. Menurutnya, untuk menetralisir air kolamnya agar tidak tercemar dan tetap setabil, ia gunakan cairan probiotik. Tak kalah pentingnya, benih ikan yang akan dipelihara dapat dipastikan dalam kondisi sehat.
Dari keberhasilannya mengembangkan budidaya kolam plastiknya tersebut, kini ia terus memperluas usahanya tersebut, yaitu dengan memperbanyak kolam plastiknya, paparnya. (den/bil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar